Kadang sinyalnya ada tapi kadang juga
hilang. Kondisi itu sangat mengganggu dan bukan apa-apa, piranti itulah yang
menjadi bagian penting dari sebuah ponsel. Dimana apabila fungsi sinyal sangat
penting pada ponsel dan apabila nggak berfungsi dengan baik maka ponsel nggak
dapat bekerja dengan baik.
Ponsel juga seperti barang elektronik
lainnya, yang tak luput dari kerusakan. Entah itu karena pemakaian yang salah,
hang, terjatuh bahkan sampai terkena air yang dapat membuat ponsel mati total.
Jika itu terjadi kenapa nggak coba terlebih dahulu buat diatasi sendiri sebelum
dibawa ke tukang service yang resmi.
Ironisnya, tidak semua kota-kota kecil
yang punya pusat service resmi. Kalaupun ada, terkadang perbaikan memakan waktu
lama. Karena, kadang kala ponsel harus dikirim ke pusat service di Jakarta ataupun
kota-kota besar lainnya. Kendala lain, bagaimana jika handset yang dimiliki tak
punya garansi resmi? Atau masa garansi habis atau malah service counternya
sudah tutup. Itu artinya, harus membawanya ke jasa perbaikan ponsel, yang juga
banyak tersebar.
Tapi itu pun bukan tanpa resiko, bisa
saja dikenai biaya perbaikan yang cukup mahal. Parahnya jika kebetulan ketemu
teknisi yang tak jujur, bisa jadi komponen ponsel yang masih bagus dan orisinil
ditukar dengan komponen kelas dua. Bisa pula disebut kerusakannya banyak,
padahal Cuma satu atau kemungkinan terburuk, ponsel malah rusak sama sekali.
Nggak jarang setelah dibawa ke tukang
service malahan mati sama sekali. Mungkin resiko itu bisa sedikit ditanggulangi
kalau bisa memperbaiki ponsel dengan cara sendiri. Paling tidak, kita bisa tahu
seluk-beluk hardware yang ada di dalam ponsel, serta penyebab kerusakan pada
ponsel. Dengan begitu, ketika diberitahu kerusakan ponsel, tak perlu khawatir
lagi.
Ada kasus ponsel yang mati total, bisa
hidup dan berjalan normal lagi hanya dengan dibersihkan dengan semacam cairan
khusus. Solusinya sangat sederhana dan tak perlu bongkar pasang komponen. Dari
contoh kasus tersebut, kadang kala kerusakan ponsel tak serumit dan parah
seperti yang dikira. Artinya pula, sebenarnya bila punya cukup pengetahuan soal
ponsel, dan pengetahuan cara perbaikinya, kerusakan-kerusakan yang terbilang
standar dan tak terlalu rumit, bisa diatasi sendiri.
Adapun peralatan yang dibutuhkan nggak
terlalu mahal yang paling utama adalah alat pembuka ponsel yaitu obeng T6 atau
beli yang 15 mata untuk membuka hampir semua jenis ponsel. Karena ada beberapa
ponsel yang tidak bisa dibuka dengan obeng T6. selain itu solder lancip yang
berfungsi untuk melakukan penyolderan kecil-kecilan. Lantas, cairan khusus yang
fungsinya buat mengeringkan atau bersihkan PCB pada ponsel yang terkena air.
Cairan ini sebenarnya merupakan cairan
pembersih semacam alkohol [90%] yang cepat kering. Beberapa kasus ponsel
ngadat, ternyata disebabkan oleh kotoran atau debu yang menempel di komponen.
Kalaupun ternyata harus mengganti komponen tertentu, jangan khawatir, saat ini
sudah banyak tersedia komponen ponsel berbagai jenis dan merek.
Berikut beberapa tips mengatasi ponsel
apabila kerusakan tidak terlalu parah, diantaranya :
1. Ponsel
Terkena Air
… Langkah
yang harus dilakukan pertama adalah jangan pernah coba-coba buat nyalakan
ponsel saat itu, sebaiknya langsung cabut baterai pada ponsel. Kemudian
cepat-cepat keringkan bagian dalam pada mesin ponsel (PCB) dengan alat pengering
atau bersihkan dengan cairan khusus.
2. Sinyalnya
Keluar Tapi Nggak Bisa Melakukan Panggilan Keluar
… coba buka
lalu periksa pada konektor antenanya mungkin konektor antenanya tidak
terkoneksi dengan baik pada antena ponsel.
3. Ponsel
Mati tiba-tiba
… Sebaiknya
cek pada baterai ponsel atau ganti dahulu baterai, apabila masih tetep mati
tiba-tiba, periksa pada konektor baterainya.
4. Keypad
Tone Pada Ponsel Sering Hang
… Yang
sebaiknya anda lakukan adalah buka ponsel lalu bersihkan pada bagian mesin ponsel
(PCB) dimana mungkin terdapat kotoran pada daerah keypad tone yang bisa
menyebabkan ponsel ngadat.
5. SIMCard
Tidak Terbaca Pada Ponsel
Sebaiknya
yang perlu anda perhatikan cek pada konektor simcard mungkin konektor tidak
konek dengan baik.
6. Ponsel
Sering Restart
… Lakukan
handreset pada ponsel apabila ponsel menggunakan operational Sistem symbian,
caranya tekan *#7370# [proses hard reset ini meminta kode pengaman] dan tunggu
sampai selesai.
7. LCD Blank
pada Ponsel
…Yang bisa
dilakukan coba buka ponsel dengan obeng T 6 lalu lepas bagian LCD periksa
konektor atau jalur LCD yang mungkin nggak terpasang dengan baik, kalau tetap
blank coba belikan LCD pada ponsel. Di sini sebaiknya untuk ponsel Nokia 2300
sebaiknya jangan belikan LCD baru terlebih dahulu karena LCD ponsel blank pada
ponsel ini kerusakan bukan dikarenakan LCD-nya tapi disebabkan karena software
ponsel dan sebaiknya berikan kepada teknisi ponsel yang berpengalaman.
Apabila
kerusakan sampai terjadi korsleting, maka harus diketahui dulu bagian mana yang
terkena. Jika korslet terjadi di bagian CPU, maka IC itu yang rusak. Tapi belum
tentu pula hanya IC CPU tersebut yang rusak. Sebab, jika IC CPU korslet padahal
tegangannya diberikan oleh IC Power, maka beban yang harus ditanggung IC Power
menjadi berlipat ganda. Jika IC Power tidak kuat menanggung bebannya, maka IC
Power tersebut menjadi ikut rusak. Tapi jika IC Power mempunyai ketahanan yang
baik, maka IC CPU yang menerima tegangan yang berlebih tersebut akan jebol dan
rusak.
Hati-hati,
jika komponen yang dipasang mutunya kurang bagus, seringkali akan merembet dan
membuat kerusakan komponen yang lain, dan yang perlu diingat ada juga kerusakan
yang benar-benar parah dan harus diganti pada IC tertentu yang harus diganti
oleh yang benar-benar paham yaitu teknisi ponsel yang berpengalaman tentunya.
Jadi kalau masih bisa kita atasi sendiri dan kerusakan ponsel tidak terlalu
parah kenapa nggak dicoba terlebih dahulu.
http://medoho.blogspot.com/2007/07/coba-coba-mengatasi-ponsel-rusak.html
http://medoho.blogspot.com/2007/07/coba-coba-mengatasi-ponsel-rusak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar