Selasa, 06 Januari 2015

Cara Memproteksi Anak-anak dari Bahaya Internet



     Internet memang telah menjadi bagian dari keseharian kita tetapi harus disadari banyak dari konten internet yang tidak baik untuk para pemula, terutama anak-anak Anda. Berbagai situs yang sangat mudah diakses via internet seringkali isinya belum sesuai untuk usia anak-anak, seperti konten kekerasan ataupun situs dewasa.

Anda tentu saja tidak bisa menjadikan seluruh konten internet aman bagi anak-anak tetapi setidaknya Anda bisa menjadikannya sulit diakses oleh anak-anak Anda, terutama ketika menggunakan komputer di rumah. Hal-hal sederhana dan mudah bisa Anda lakukan, seperti mengaktifkan Parental Controldan filter konten baik di komputer, tablet, smartphone, dll. Namun yang terpenting, tentu saja Anda perlu mengawasi anak-anak Anda saat mereka mengakses internet.

1. Mulailah dengan filter web di PC/Android/iOS/WP
      Web filtering atau memilah konten web apa saja yang sesuai umur anak adalah langkah paling efektif untuk melindungi anak dari bahaya internet. Anda bisa mengeset Web filtering melalui router dengan OpenDNS.

Mengaktifkan web filtering bisa dilakukan di hampir semua perangkat. Ada baiknya jika Anda mencoba layanan OpenDNS, baik yang gratis ataupun berbayar karena layanan ini mampu menyaring akses internet dari semua komputer dan perangkat elektronik lain yang terhubung ke router yang Anda pakai.

OpenDNS memiliki tiga opsi parental control: FamilyShield, Home dan Home VIP. Untuk opsi pertama, ini adalah layanan yang paling sederhana. Dengan FamilyShield, Anda bisa melakukan filter konten dewasa. Setting hanya dilakukan sekali via router.

2. Aktifkan Fitur Family Safety (Windows)
     Microsoft memberikan fitur parental control di OS desktop yang mulai ada sejak hadirnya Windows Vista. Dengan fitur tersebut Anda bisa mengontrol dan mengawasi penggunaan komputer berdasar akun siapa saja yang login ke PC di rumah Anda. Kontrol ini memungkinkan Anda bisa membatasi berapa lama sebuah akun bisa menggunakan PC, juga membatasi game/program yang dijalankan, plus menyaring web apa saja yang bisa diakses.

Untuk pengguna Windows Vista/7, Anda perlu download aplikasi Family Safety yang merupakan bagian dari software gratis Windows Essentials. Untuk pengguna Windows 8, fitur serupa bisa langsung Anda temukan di dalam bundle software dengan nama Family Safety.

Untuk mengaktifkan Parental Control (Vista/7), klik tombol Start, ketikkan ‘parental control,’ enter. Di Windows 8, buka Start Screen, ketikkan ‘family safety,’ pilih Settings, buka Family Safety.

3. Mac OS X
       Sejak rilis OS X 10.4 Tiger, Apple telah menyertakan fitur parental control seperti yang ada di Windows. OS X versi terbaru juga memberikan batasan penggunaan komputer Mac, mengidentifikasi penggunanya, membatasi aplikasi yang didownload via App Store dan aktivasi web filtering.

Selain itu, Anda juga bisa mengawasi apa yang dilakukan anak-anak di Mac dengan cara mengetahui siapa saja yang berkomunikasi via aplikasi Mail, Messages dan Game Center.

Di Mac OS X 10.5 and 10.6, silakan buka Apple menu yang ada di pojok-kiri atas, klik System Peferences. Di bagian System, buka Parental Control.

Di Mac yang menjalankan OS X 10.7, akun yang terkoneksi dengan parental control harus diset sebagai akun ‘Managed with Parental Controls’. Jika Anda belum membuat akun yang dimaksud, Mac OS akan memandu Anda untuk membuatnya.
4. Parental Control di iOS Devices
      Parental Control juga bisa Anda jumpai di iOS devices, seperti iPhone, iPad dan iPod touch. Namun barangkali sebagian penggunanya masih bingung membedakan Parental Control dengan Restrictions.

Anda bisa memblokir akses ke beberapa aplikasi, seperti browser Safari, Camera dan FaceTime Video Chatting. Selain itu Anda juga bisa membatasi akses konten berdasar rating atau tipe konten yang dimaksud. Andapun bisa mengeset sebuah PIN agar anak-anak tidak bisa melakukan pembelian aplikasi via iDevices.
5. Perlindungan anak di perangkat Android
     Android tidak memiliki Parental Control seperti iOS tetapi Anda tetap bisa melakukan perlindungan terhadap anak-anak Anda melalui aplikasi Google Play Store. Dengan aplikasi tersebut, Anda bisa membatasi aplikasi apa saja yang bisa diinstal, berdasar ratingnya, dan Anda juga perlu membuat sebuah password untuk pembelian via Play Store.

Untuk mengesetnya, silakan buka aplikasi Play Store, buka option screen, pilih Settings, aktifkan Content Filtering. Selain itu, posisi Android sebagai open platform juga memungkinkan Anda untuk rooting lalu install utility seperti Application Protection. Aplikasi ini akan membatasi aplikasi yang bisa dipakai di perangkat Android Anda.

6. Windows Phone
      Untuk perangkat berbasis Windows Phone 8, Anda bisa menemukan fitur parental control yang disebut sebagai My Family. Untuk saat ini, fitur My Family akan membatasi download aplikasi dan game, itu saja.


Untuk mengaktifkan My Family di Windows Phone 8, silakan login ke situs Windows Phone, pilih My Family dari menu. Selanjutnya aktifkan parental restriction, tambahkan Windows Live ID yang dipakai di ponsel anak Anda ke daftar My Family, konfigurasikan download apa saja yang ingin Anda blokir.

http://android.gopego.com/2013/07/cara-memproteksi-anak-anak-dari-bahaya-internet-windows-mac-android-ios-wp8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar