Internet
memang telah menjadi bagian dari keseharian kita tetapi harus disadari banyak
dari konten internet yang tidak baik untuk para pemula, terutama anak-anak
Anda. Berbagai situs yang sangat mudah diakses via internet seringkali isinya
belum sesuai untuk usia anak-anak, seperti konten kekerasan ataupun situs
dewasa.
Anda tentu
saja tidak bisa menjadikan seluruh konten internet aman bagi anak-anak tetapi
setidaknya Anda bisa menjadikannya sulit diakses oleh anak-anak Anda, terutama
ketika menggunakan komputer di rumah. Hal-hal sederhana dan mudah bisa Anda
lakukan, seperti mengaktifkan Parental Controldan filter konten baik di
komputer, tablet, smartphone, dll. Namun yang terpenting, tentu saja Anda perlu
mengawasi anak-anak Anda saat mereka mengakses internet.
1. Mulailah dengan filter web di
PC/Android/iOS/WP
Web
filtering atau memilah konten web apa saja yang sesuai umur anak adalah langkah
paling efektif untuk melindungi anak dari bahaya internet. Anda bisa mengeset
Web filtering melalui router dengan OpenDNS.
Mengaktifkan
web filtering bisa dilakukan di hampir semua perangkat. Ada baiknya jika Anda
mencoba layanan OpenDNS, baik yang gratis ataupun berbayar karena layanan ini
mampu menyaring akses internet dari semua komputer dan perangkat elektronik
lain yang terhubung ke router yang Anda pakai.
OpenDNS
memiliki tiga opsi parental control: FamilyShield, Home dan Home VIP. Untuk
opsi pertama, ini adalah layanan yang paling sederhana. Dengan FamilyShield,
Anda bisa melakukan filter konten dewasa. Setting hanya dilakukan sekali via
router.
2. Aktifkan Fitur Family Safety
(Windows)
Microsoft
memberikan fitur parental control di OS desktop yang mulai ada sejak hadirnya
Windows Vista. Dengan fitur tersebut Anda bisa mengontrol dan mengawasi
penggunaan komputer berdasar akun siapa saja yang login ke PC di rumah Anda.
Kontrol ini memungkinkan Anda bisa membatasi berapa lama sebuah akun bisa
menggunakan PC, juga membatasi game/program yang dijalankan, plus menyaring web
apa saja yang bisa diakses.
Untuk
pengguna Windows Vista/7, Anda perlu download aplikasi Family Safety yang
merupakan bagian dari software gratis Windows Essentials. Untuk pengguna
Windows 8, fitur serupa bisa langsung Anda temukan di dalam bundle software
dengan nama Family Safety.
Untuk
mengaktifkan Parental Control (Vista/7), klik tombol Start, ketikkan ‘parental
control,’ enter. Di Windows 8, buka Start Screen, ketikkan ‘family safety,’
pilih Settings, buka Family Safety.
3. Mac OS X
Sejak rilis
OS X 10.4 Tiger, Apple telah menyertakan fitur parental control seperti yang
ada di Windows. OS X versi terbaru juga memberikan batasan penggunaan komputer
Mac, mengidentifikasi penggunanya, membatasi aplikasi yang didownload via App
Store dan aktivasi web filtering.
Selain itu,
Anda juga bisa mengawasi apa yang dilakukan anak-anak di Mac dengan cara
mengetahui siapa saja yang berkomunikasi via aplikasi Mail, Messages dan Game
Center.
Di Mac OS X
10.5 and 10.6, silakan buka Apple menu yang ada di pojok-kiri atas, klik System
Peferences. Di bagian System, buka Parental Control.
Di Mac yang
menjalankan OS X 10.7, akun yang terkoneksi dengan parental control harus diset
sebagai akun ‘Managed with Parental Controls’. Jika Anda belum membuat akun
yang dimaksud, Mac OS akan memandu Anda untuk membuatnya.
4. Parental Control di iOS Devices
Parental
Control juga bisa Anda jumpai di iOS devices, seperti iPhone, iPad dan iPod
touch. Namun barangkali sebagian penggunanya masih bingung membedakan Parental
Control dengan Restrictions.
Anda bisa
memblokir akses ke beberapa aplikasi, seperti browser Safari, Camera dan
FaceTime Video Chatting. Selain itu Anda juga bisa membatasi akses konten
berdasar rating atau tipe konten yang dimaksud. Andapun bisa mengeset sebuah
PIN agar anak-anak tidak bisa melakukan pembelian aplikasi via iDevices.
5. Perlindungan anak di perangkat
Android
Android
tidak memiliki Parental Control seperti iOS tetapi Anda tetap bisa melakukan
perlindungan terhadap anak-anak Anda melalui aplikasi Google Play Store. Dengan
aplikasi tersebut, Anda bisa membatasi aplikasi apa saja yang bisa diinstal,
berdasar ratingnya, dan Anda juga perlu membuat sebuah password untuk pembelian
via Play Store.
Untuk
mengesetnya, silakan buka aplikasi Play Store, buka option screen, pilih
Settings, aktifkan Content Filtering. Selain itu, posisi Android sebagai open
platform juga memungkinkan Anda untuk rooting lalu install utility seperti
Application Protection. Aplikasi ini akan membatasi aplikasi yang bisa dipakai
di perangkat Android Anda.
6. Windows Phone
Untuk
perangkat berbasis Windows Phone 8, Anda bisa menemukan fitur parental control
yang disebut sebagai My Family. Untuk saat ini, fitur My Family akan membatasi
download aplikasi dan game, itu saja.
Untuk
mengaktifkan My Family di Windows Phone 8, silakan login ke situs Windows
Phone, pilih My Family dari menu. Selanjutnya aktifkan parental restriction,
tambahkan Windows Live ID yang dipakai di ponsel anak Anda ke daftar My Family,
konfigurasikan download apa saja yang ingin Anda blokir.
http://android.gopego.com/2013/07/cara-memproteksi-anak-anak-dari-bahaya-internet-windows-mac-android-ios-wp8
http://android.gopego.com/2013/07/cara-memproteksi-anak-anak-dari-bahaya-internet-windows-mac-android-ios-wp8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar