Minggu, 20 Oktober 2013

Organisasi

ORGANISASI
Tipe Organisasi

          Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal

         Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi Informal

         Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Organisasi dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

        Organisasi Primer: organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

         Organisasi Sekunder: organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

BENTUK/TIPE ORGANISASI
    Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1.          Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
 Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah
       - Organisasi masih kecil
      - Jumlah karyawan sedikit
      -Spesialisasi kerja masih kecil

 Keuntungannya adalah :
      -Mudah dimengerti dan dilaksanakan
      -Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
      -Merupakan jenis organisasi yang stabil
      -Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
       
 Kerugiannya adalah :
     -Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
     -Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
    -Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
      -Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar

   2. Tipe organisasi Fungsional
        Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Keuntungan Tipe ini adalah :
   - Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
   - Ada koordinasi yang baik
   -Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian tipe ini adalah :
    -Banyak mengeluarkan biaya tambahan
    - Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
    -Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.

3. Tipe organisasi Garis dan Staf
      Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.

4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf
      Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional dan staf.


Struktur dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.      Bentuk Vertikal
2.      Bentuk Mendatar / Horizontal
3.      Bentuk Lingkaran
4.      Bentuk Setengah Lingkaran
5.      Bentuk Elliptical
6.      Bentuk Piramid terbalik

Macam-macam Skema Organisasi

a.       Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
·         Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
·         Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
·         Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
·         Skema organisasi Lingkaran
·         Skema organisasi Gambar
b.      Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
·         Skema Organisasi Fungsional
·         Skema Organisasi Jabatan
·         Skema Organisasi Nama
·         Skema Organisasi Nama dan Jabatan
·         Skema Organisasi Struktur
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
        Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
       James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
         Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
        Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
         Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Tata cara dalam membentuk suatu organisai
             adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi.

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
      Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin.
      Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
       Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
       Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
        Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
        Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar